Rabu, 24 April 2013

Akuntansi Internasional

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Akuntansi : Sebuah Bahasa Bisnis

Dari perspektif pelaksana akuntansi alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dari perspektif pemakai akuntansi diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikas. Akuntansi disebut juga dengan bahasa bisnis. Akuntansi juga menyerupai bahasa bahwa sejumlah aturan akuntansi bersifat definitif sementara yang lain tidak.

1.2  Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Embrio akuntansi sekarang ini sudah ada sejak abad ke-13 di Italia merupakan kota perdagangan yang maju. Menurut Littleton, munculnya embrio disebabkan karena telah terpenuhinya persyaratan yang diperlukan. Transaksi dan data keuangan yang merupakan masukan (input) dalam sistem akuntansi masih relatif sederhana. Pada tahap ini 2 kelompok pemakai laporan keuangan yaitu manajemen, pihak internal perusahaan dan pihak eksternal, terdiri dari investor dan kreditor. Manajemen proses penyusunan laporan keuangan, sedangkan pemakai laporan keuangan yang lain, yaitu pemakai eksternal tidak mempunyai akses terhadap akses penyusunan laporan keuangan.
Tujuan manajemen berbeda denga tujuan pemakai eksternal, manajemen memerlukan informasi akuntansi sehubungan dengan fungsi manajerialnya. Timbul 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan dan akuntansi keuangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan. Bahwa akuntansi keuangan memerlukan regulasi atau standar, sementara akuntansi manajemen tidak memerlukan.
1.3  Perkembangan Praktik Akuntansi

Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi (sebagai penyedia informasi ) maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut. Sebelum Perang Dunia Kedua, pengaruh akuntansi Inggris mendominasi seluruh negara berbahasa inggris dan pengaruh Perancis – Jerman menembus negara-negara yang menerpakan hukum undang-undang (code law) seperti Belgia, Jepang, Swedia dan Swiss.
            Diversitas Akuntansi yang merupakan rintangan terhadap globalisasi bisnis dan arus adata sudahdirasakan sejak tahun 1960-an . Organisasi-organisasi profesi akuntansi didunia membentuk International Accounting Standars Commite (IASC) pada tahun 1973, yang pada tahun 2000 direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Boards (IASB).
            Pada awalnya , standar-standar akuntansi international yang dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih brsifat telalu luas, sehingga tidak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan. Tujuan didirikan IASB adalah membuat serangkaian regulasi akuntansi yang menghasilkan akuntansi yang dapat berfungsi sebagai sebuah bahasa bisnis yang komunikatif secara internasional sehingga transaksi bisnis lintas batas dapat berjalan baik. Oleh karena itu pada tahun 1987 IASC merespon kritik ini dengan membentuk Comparability Project yang tujuannya adalah meningkatkan komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi alternatif-alternatif yang tersedia dalam standar-standar IASC.

1.4  Diversitas Akuntansi

Akuntansi suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara lainnya, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yurisdiksi.

1.5  Pengukuran Aset dan Kewajiban

Para akuntan masih mengukur sebagaian besar aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya historis (history costs). IFRS yang diterbitkan oleh IASB. IFRS yang lebih banyak menggunakan fair value, telah menggusur pilihan terhadapnya PABU AS yang banyak menggunakan biaya-biaya historis.
Istilah asset atau aktiva tidak memiliki arti yang pasti, dalam pengertian sumberdaya yang harus dimasukkan dan sumberdaya yang harus dikeluarkan dari batasan mengenai asset. Ketidak pastian ini jyga meliputi interprestasi atas aset-aset tak berujud seperti goodwill,dan biaya riset dan pengembangan (R&D cost). Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang timbul karena memiliki utang dalam satuan valuta asing. Dinegara Eropa Kontinental, mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss carry-forwards, atau kepemilikkan ekonomi oleh induk perusahaan terhadap perusahaan-perusahaan afiliasi.
Maraknya merger korporasi selama tahun 80-an memperlihatkan dengan nyata bahwa penjual dan pembeli aset korporasi mau bertransasksi dengan nilai pertukaran yang secara signifikan melebihi nilai buku historis. Hal yang sebaiknya terjadi ketika perekonomian di Eropa Timur telah bisa diakses oleh perusahan-perusahaan bisnis barat, banyak orang yang berfikir bahwa aset-aset penting tersedia di Eropa Timur dengan harga yang murah. Anggapan ini terbukti salah setelah mereka mempertimbangkan keusangan teknik atas pabrik dan peralatan, efisiensi sistem, tingkat produktivitas pekerja dan solusi.
Kontroversi atas potensi pengakuan post employment benefit liabilities juga merupakan sebuah kasus. Di AS misalnya , sebagian besar perusahaan besar menyediakan biaya kesehatan kepada para karyawan yang tidak bekerja lagi sejauh biaya tersebut tidak ditutupi oleh Medicare atau perusahan-perusahaan asuransi swasta.
1.4.2 Penentuan Modal dan Laba Periodik
Variasi komparasi yang paling besar dalam area ekuitas pemilik (owner equity) berkenaan dengan sumberdaya atau kewajiban perusahaan tertentu bolewh dihapus secara langsung dari laba ditahan konsep “clean vs adjusted surplus”. Karena adanya kesulitan–kesulitan dalam memisahkan operasi-operasi bisnis normal dari kejadian-kejadian yang tidak biasa dan masalah-masalah periodisitas dalam penyesuain untuk periode lalu , AS menghendaki semua transaksi kecuali investasi pemegang saham, donasi modal, penambahan modal dan penyesuain translasi fungsional atas valas mengalir melalui laporan rugi laba.
Variasi penting yang lain adalah concept of periodicity dalam mengukur hasil operasi. PABU (GAAP) di AS menghendaki pemisahan (cut off) tahunan yang jelas. Tetapi di banyak negara Eropa dan Amerika Selatan, prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku menganggap satu tahun kalender merupakan periode yang sangat pendek untuk menentukan hasil bisnis secara memadai. Negara-negara yang mengizinkan penghalusan antar periode laporan. Di Swedia , lama daur bisnis seringkali dianggap sebagai periode waktu yang paling tepat untuk mengukur dan melaporkan hasil operasi bisnis. Karena banyaknya ketentuan khusus yang ada dalam kitab undang-undang pajak, maka di negara-negara ini laba buku dan laba pajak untuk periode tertentu seringkali berbeda secara signifikan.
Persyaratan-persyaratan hukum jelas mencampuri praktik akuntansi bagi transaksi-transaksi modal investasi. Misalnya, beberapa negara memiliki nominal yang seragam bagi kelas saham tertentu, negara lain menetapkan denominasi nilai yang berbeda bagi kelas sajam tertentu dan negara lainnya lagi malah tidak membolehkan saham-saham yang bernilai nominal. Konsolidasi laporan keungan sangat bervariasi. Tidak ada kesepakatan atas arti entitas akuntansi. Konsekuensinya, berbagai macam praktik konsolidasi multinasional dapat diatasi.
Hubungan antara aset dan kewajiban dengan penentuan laba periodik tentu saja menimbulkan efek resiprokal. Biasanya overstatement atau undrrstatement aset atau kewajiban dilaksanakan melalui inklusi atau ekslusi laporan laba rugi yang bersangkutan. Namun harus juga dicatat bahwa terdapat banyak variasi prosedural yang lebih kecil. Misalnya , goodwill yang dibeli boleh diamortisasi di AS selama 40 tahun, sedangkan di Jerman maksimum 5 tahun.Variasi prosedural yang mirip juga berlaku untuk biaya riset dan pengembangan, biaya eksplorasi minyak dan mineral, biaya promosi penjualan, pendidikan dan pelatihan staf dan berbgai transaksi atau kejadian lain.
1.5  Peran Akuntansi

Peran Akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interprestasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Pasar  modal domestik mungkin mempunyai dampak yang halus tetapi luas dan kekal terhadap perkembangan akuntansi di suatu negara. Tetapi akuntansi bukan hanya dipengaruhi, melainkan juga mempengaruhi pasar modal domestik. Disatu sisi, tuntunan pasar modal memberikan dasar pikiran untuk mengadopsi suatu bentuk akuntansi tertentu. Sebaliknya, akuntansi dianggap sebagai suatu persyaratan bagi pertumbuhan pasar modal domestik.
Akuntansi keuangan merupakan pusat dari proses alokasi sumber-sumber keuangan di pasar modal. Seabaliknya laporan keuangan adalah penting bagi terlaksananya pengawasan yang memadai yang dilaksanakan oleh bank dan institusi keuangan lain.  Institusi keuangan biasanya dituntut untuk memberikan laporan keuangan mereka kepada lembaga-lembaga pemerintah sebagai bahan dari pemenuhan tuntunan akuntanbilitas. Tuntunan regulatori terhadap bank dan institusi keuangan yang lain biasanya didasarkan pada informasi akuntansi yang disusun oleh perusahaan.
Bukti perusahaan bahwa laporan akuntansi adalah relevan dengan keputusan yang diambil oleh investor dalam pembelian atau penjualan saham. Art penting laporan akuntansi bagi para investor telah ditunjukkan oleh penelitian-penelitian terhadap para pemakai laporan keuangan dibanyak negara. Kaitan antara informasi akuntansi dan pasar sekuritas yang telah berkembang merupakan masalah kebijakan yang sangat krusial bagi negara yang kurang berkembang peminatnya untuk meningkatkan aliran modal guna pengembangan perekonomian mereka.

1.6  Korporasi Multinasional dan Keterlibatnya dalam Bisnis Internasional

Akuntansi Internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Perusahaan yang paling globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang-piutang dalam valuta asing(valas) sementara tingkat globalisasinya paling tinggi adalah korporasi multinasional (MNC, multinasional corporation). MNC adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang atau jasa pada lebih dari satu negara.
            Kemampuan korporasi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara global merupakan faktor yang jauh lebih penting dalam pembentukan daya saing internasional daripada perbedaan makroekonomi antar negara. Bahwa manajemen MNC sangat membutuhkan informais keuangan internasional dalam mengelola korporasinya. Aliansi strategi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai variasi kolaborasi yang mempunyai arti penting strategis bagi satu atau lebih pihak yang terlibat. Aliansi strategis meliputi persetujuan pemberian lisensi, persetujuan waralaba, kontrak manajemen, dan kepemilikan bersama perusahaan asing.

1.7  Pengertian Akuntansi Internasional

Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, yang merupakan pihak internal perusahaan, didalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan. Pedoman pokok didalam penyajian informasi akuntansi manajemen bahwa informasi tersebut dapat dipahami oleh pemakai , yaitu manajemen dan relevan denga pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan, sehingga bermanfaat bagi manajemen sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam pengelolaan perusahaan.
Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karena pihka eksternal tidak mempunyai akses terhadap proses penyusunan laporan keuangan, maka diperlukan standar dalam penyusunan laporan  keuangan tersebut.
Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan semakin berkembang pasar modal dan transaksi bisnis yang menembus batas-batas wilayah negara, yang berati bahwa globalisasi juga melanda dunia bisnis. Globalisasi pasar modal ditunjukkan oleh semakin derasnya alur modal dari para investor dari negara lain. Ini merupakan fenomena positif, karena akan meningkatkan efisiensi penggunaan dana secara internasional.
Akuntansi manajemen berkenaan dengan penyediaan informasi untuk membantu manajemen dalam mengoperasikan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Terutama pada perusahaan pencari laba, akuntansi manajemen berfokus pada upaya efisiensi yang berupa 1) pemanfaatan secara maksimal fasilitas perusahaan, dan 2)minimisasi pajak.

1.8  Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini

Mempelajari akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterprestasi dan menganalisis laporan keuangan. Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang mempunyai prespektif internasional. Dalam prespektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi. Diversitas akuntansi merupakan problem yang telah ada, sedang dan akan terus diupayakan solusinya.
Diversitas akuntansi menimbulkan kesulitan dalam menginterprestasi dan menganalisis laporan keuangan yang dihasilkan. Solusi terhadap masalah ini sudah diupayakan sejak beberapa dasawarsa yang lalu, yang tentunya didasarkan atas pemahaman yang komprehensif atas arti-arti penting akuntansi dan mengapa terdapat diversitas akuntansi dan berujung pada upaya konvergensi akuntansi secara global.



















BAB 11

11.8 Persetujuan Penentuan Harga Lanjutan
            Dengan bertumbuhnya volume perdagangan intra perusahaan, praktik penentuan harga transfer oleh perusahaan multinasional menjadi sangat diperhatikan oleh otoritas pajak diseluruh dunia. Karena upaya yang agresif oleh suatu negara biasanya akan diikuti oleh langkah yang sama oleh negara-negara lain, perusahaan multinasional sering berada dalam posisi tertembak dua arah yang berlawanan. Pada dasawarsa 1990-an, perusahaan multinasional mencari data yang lebih murah untuk menyelesaikan atau bahkan menghadapi perselisihan tentang penentuan harga jual terlebih dahulu dengan cara otoritas pajak. Salah satu mekanisme semacam itu adalah sebuah Advanced Princing Agreement (APA).
            Sebuah APA adalah sebuah persetujuan antara sebuah perusahaan dan suatu otoritas pajak dimana otoritas pajak akan menerima sebuah metode penentuan harga transfer yang disetujui yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Persetujuan ini bersifat formal, APA tercipta melalui sebuah proses penyelidikan formal, dan negosiasi yang dilaksanakan didasarkan pada undang-undang. Apple computer perusahaan pertama yang melakukan persetujuan pada awal tahun 1991 ketika menandatangani persetujuan dengan para otoritas pajak diAustralia dan AS untuk menetukan harga terhadap transaksi intra perusahaan dengan penentuan pajak.Sejumlah negara yg termasuk Australia, Jerman, Jepang, Belanda, Meksiko, Rumania, Inggris, dan AS mempunyai prosedur tipe APA yang formal.
            Proses APA mempunyai keunggulan dan kelemahan, aplikan dan otoritas pajak bekerja sama untuk menyetujui metode harga transfer, akan menjadikan hubungan antara perusahaan dan otoritas pajak menjadi lebih kooperatif, kelemahannya adalah bahwa pembayar pajak mungkin akan membocorkan rahasia sejumlah informasi kepemilikan sebagai bagian dari proses APA. Biaya perolehan APA merupakan bahan pertimbangan dan pembayar pajak perlu menyeimbangkan dengan biaya menjalani audit pajak penentuan harga transfer dilaksanakan oleh Earnst & Young bahwa APA digunakan di masa mendatang antar perusahaan multinasional yang berbeda-beda negaranya.


Nama : Tanti Tria Rahayu
Kelas : 4EB18
NPM : 2120943

Jumat, 11 Januari 2013

TUGAS SOFTSKILL


PERANAN BUDAYA ORGANISASI MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS
 1. Bagaimana budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis
budaya organisasi merupakan nilai-nilai dominan atau falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap para anggota organisasi tersebut. Selain itu budaya organisasi juga merupakan sistem nilai yang diyakini, dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, dan dijadikan acuan perilaku oleh semua anggota organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.Budaya sesungguhnya tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada setiap anggota baru.
Nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pedoman bagi setiap anggota selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan dapat dianggap sebagai ciri khas yang membedakan sebuah organisasi dengan yang lainnya. Budaya organisasi merupakan gaya dan cara hidup dari suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau kepercayaan yang selama ini dianut oleh seluruh anggota organisasi.


2.  Apa yang menentukan tingkatan intensitas masalah etika ?
Tahap – tahap perkembangan moral
  • Menaati peraturan untuk meghindari hukuman fisik
  • Menaati peraturan hanya ketika berbuat
  • Menghayati apa yang diharapkan oleh orang-orang yang dekat dengan Anda
  • Mempertahankan tatanan konvensional dengan memenuhi berbagai kewajiban yang telah Anda sepakati
  • Menghargai hak-hak orang lain dan mempertahankan nilai-nilai dan hak-hak mutlak tanpa mempedulikan pendapat mayoritas
  • Mengikuti prinsip-prinsipetis yang dipilih sendiri walaupun prinsip-prinsip itu melanggar hukum.
- Karakteristik individu
  • Kekuatan Ego (ego strength)
Yaitu ukuran kepribadian tentang kekuatan keyakinan seseorang.
  • Tempat Kendali (locus of control)
Yaitu sifat kepribadian yang mengukur derajat sampai seberapa orang yakin bahwa mereka mampu mengendalikan nasib merekasendiri.
--variabel struktura
Desain struktural organisasi menolong membentuk perilaku etis para pekerjanya. Beberapa struktur memberikan bimbingan yang kuat, sementara struktur lainnya hanya menciptakan ketidakjelasan dan terus-menerus mengingatkan para karyawan tentang apa yang etis lebih cenderung mendorong perilaku etis.
- Budaya organisasi
Kandungan dan kekuatan budaya organisasi tertentu juga mempengaruhi perilaku etis. suatu budaya organisasi yang paling cenderung mendorong standar etika yang tinggi adalah budaya yang tinggi dalam mentolerir risiko, tinggi pengendaliannya, dan tinggi konfliknya. Karyawan dalam budaya itu didorong untuk bersifat agresif dan inovatif, sadar bahwa praktik-praktik yang tidak etis akan terungkap, dan merasa bebas untuk menantang secara terbuka tuntutan atau harapan yang mereka anggap tidak realistis atau tidak dikehendaki secara pribadi.
-Intensitas masalah
semakin besar jumlah orang yang dirugikan, semakin besar kesepakatan bahwa suatu perbuatan itu jahat, semakin tinggi kemungkinan bahwa tindakan itu akan menimbulkan kerugian, semakin pendek jarak waktu akibat tindakan itu akan dirasakan, semakin dekat orang merasa menjadi korban tindakan itu, semakin besar intensitas masalah tersebut. Ketika masalah etika penting―yaitu, semakin kuat masalah itu―semakin besar kita akan berharap para manajer berlaku secara etis.
  1.  Faktor apakah yng mempengaruhi etika secara internasional ?
    - variabel sosial
    -variabel ekonomi
    - variabel teknologi
    - variabel politik

4.  Berikan beberapa contoh skandal etika dibidang akuntansi (accounting scandal)dalam kurun waktu 2005-2012?
 Kasus 1
Enron adalah perusahaan yang sangat bagus. Sebagai salah satu perusahaan yang menikmati booming industri energi di tahun 1990an, Enron sukses menyuplai energi ke pangsa pasar yang begitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Kalau dilihat dari siklus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring booming industri energi, Enron memosisikan dirinya sebagai energy merchants: membeli natural gas dengan harga murah, kemudian dikonversi dalam energi listrik, lalu dijual dengan mengambil profit yang lumayan dari markup sale of power atau biasa disebut “spark spread“.
Pada beberapa tahun yang lalu beberapa perusahaan seperti Enron dan Worldcom yang dinyatakan bangkrut oleh pengadilan dan Enron perusahaan energi terbesar di AS yang jatuh bangkrut itu meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar, karena salah strategi dan memanipulasi akuntansi yang melibatkan profesi Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen. Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan public yang disebut sebagai “The big five” yaitu (pricewaterhouse coopers, deloitte & touché, KPMC, Ernest & Young dan Anderson) yang melakukan Audit terhadap laporan keuangan Enron Corp. Laporan keuangan maupun akunting perusahaan yang diaudit oleh perusahaan akunting ternama di dunia, Arthur Andersen, ternyata penuh dengan kecurangan (fraudulent) dan penyamaran data serta syarat dengan pelanggaran etika profesi.
Akibat gagalnya Akuntan Publik Arthur Andersen menemukan kecurangan yang dilakukan oleh Enron maka memberikan reaksi keras dari masyarakat (investor) sehingga berpengaruh terhadap harga saham Enron di pasar modal. Kasus Enron ini menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25 %.
Kasus 2

Kasus pelanggaran Standar Profesional Akuntan Publik kembali muncul. Menteri Keuangan pun memberi sanksi pembekuan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membekukan izin Akuntan Publik (AP) Drs. Petrus Mitra Winata dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun, terhitung sejak 15 Maret 2007. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Samsuar Said dalam siaran pers yang diterima Hukumonline, Selasa (27/3), menjelaskan sanksi pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh Petrus. Selain itu, Petrus juga telah melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan 2004.



NAMA : TANTI TRIA RAHAYU
KELAS : 4EB18
NPM : 21209463