PERANAN BUDAYA ORGANISASI MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS
1. Bagaimana budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis
budaya organisasi
merupakan nilai-nilai dominan atau falsafah yang menuntun
kebijaksanaan organisasi terhadap para anggota organisasi tersebut.
Selain itu budaya organisasi juga merupakan sistem nilai yang
diyakini, dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara
berkesinambungan, dan dijadikan acuan perilaku oleh semua anggota
organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan.Budaya
sesungguhnya tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh
individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan diterima
sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada
setiap anggota baru.
Nilai-nilai
tersebut digunakan sebagai pedoman bagi setiap anggota selama mereka
berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan dapat dianggap
sebagai ciri khas yang membedakan sebuah organisasi dengan yang
lainnya. Budaya organisasi merupakan gaya dan cara hidup dari suatu
organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau
kepercayaan yang selama ini dianut oleh seluruh anggota organisasi.
2.
Apa yang menentukan tingkatan intensitas masalah etika ?
Tahap – tahap perkembangan moral
- Menaati peraturan untuk meghindari hukuman fisik
- Menaati peraturan hanya ketika berbuat
- Menghayati apa yang diharapkan oleh orang-orang yang dekat dengan Anda
- Mempertahankan tatanan konvensional dengan memenuhi berbagai kewajiban yang telah Anda sepakati
- Menghargai hak-hak orang lain dan mempertahankan nilai-nilai dan hak-hak mutlak tanpa mempedulikan pendapat mayoritas
- Mengikuti
prinsip-prinsipetis yang dipilih sendiri walaupun prinsip-prinsip
itu melanggar hukum.
-
Karakteristik individu
- Kekuatan Ego
(ego
strength)
Yaitu
ukuran kepribadian tentang kekuatan keyakinan seseorang.
- Tempat
Kendali (locus
of control)
Yaitu
sifat kepribadian yang mengukur derajat sampai seberapa orang yakin
bahwa mereka mampu mengendalikan nasib merekasendiri.
--variabel
struktura
Desain
struktural organisasi menolong membentuk perilaku etis para
pekerjanya. Beberapa struktur memberikan bimbingan yang kuat,
sementara struktur lainnya hanya menciptakan ketidakjelasan dan
terus-menerus mengingatkan para karyawan tentang apa yang etis lebih
cenderung mendorong perilaku etis.
-
Budaya organisasi
Kandungan
dan kekuatan budaya organisasi tertentu juga mempengaruhi perilaku
etis. suatu budaya organisasi yang paling cenderung mendorong standar
etika yang tinggi adalah budaya yang tinggi dalam mentolerir risiko,
tinggi pengendaliannya, dan tinggi konfliknya. Karyawan dalam budaya
itu didorong untuk bersifat agresif dan inovatif, sadar bahwa
praktik-praktik yang tidak etis akan terungkap, dan merasa bebas
untuk menantang secara terbuka tuntutan atau harapan yang mereka
anggap tidak realistis atau tidak dikehendaki secara pribadi.
-Intensitas
masalah
semakin
besar jumlah orang yang dirugikan, semakin besar kesepakatan bahwa
suatu perbuatan itu jahat, semakin tinggi kemungkinan bahwa tindakan
itu akan menimbulkan kerugian, semakin pendek jarak waktu akibat
tindakan itu akan dirasakan, semakin dekat orang merasa menjadi
korban tindakan itu, semakin besar intensitas masalah tersebut.
Ketika masalah etika penting―yaitu, semakin kuat masalah
itu―semakin besar kita akan berharap para manajer berlaku secara
etis.
- Faktor apakah yng mempengaruhi etika secara internasional ?
- variabel sosial
-variabel ekonomi
- variabel teknologi
- variabel politik
Kasus 1
Enron adalah perusahaan yang sangat bagus. Sebagai salah satu perusahaan yang menikmati booming industri energi di tahun 1990an, Enron sukses menyuplai energi ke pangsa pasar yang begitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Kalau dilihat dari siklus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring booming industri energi, Enron memosisikan dirinya sebagai energy merchants: membeli natural gas dengan harga murah, kemudian dikonversi dalam energi listrik, lalu dijual dengan mengambil profit yang lumayan dari markup sale of power atau biasa disebut “spark spread“.
Pada beberapa tahun yang lalu beberapa perusahaan seperti Enron dan Worldcom yang dinyatakan bangkrut oleh pengadilan dan Enron perusahaan energi terbesar di AS yang jatuh bangkrut itu meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar, karena salah strategi dan memanipulasi akuntansi yang melibatkan profesi Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen. Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan public yang disebut sebagai “The big five” yaitu (pricewaterhouse coopers, deloitte & touché, KPMC, Ernest & Young dan Anderson) yang melakukan Audit terhadap laporan keuangan Enron Corp. Laporan keuangan maupun akunting perusahaan yang diaudit oleh perusahaan akunting ternama di dunia, Arthur Andersen, ternyata penuh dengan kecurangan (fraudulent) dan penyamaran data serta syarat dengan pelanggaran etika profesi.
Akibat gagalnya Akuntan Publik Arthur Andersen menemukan kecurangan yang dilakukan oleh Enron maka memberikan reaksi keras dari masyarakat (investor) sehingga berpengaruh terhadap harga saham Enron di pasar modal. Kasus Enron ini menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25 %.
Kasus 2
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membekukan izin Akuntan Publik (AP) Drs. Petrus Mitra Winata dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Mitra Winata dan Rekan selama dua tahun, terhitung sejak 15 Maret 2007. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Samsuar Said dalam siaran pers yang diterima Hukumonline, Selasa (27/3), menjelaskan sanksi pembekuan izin diberikan karena akuntan publik tersebut melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Pelanggaran itu berkaitan dengan pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT Muzatek Jaya tahun buku berakhir 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh Petrus. Selain itu, Petrus juga telah melakukan pelanggaran atas pembatasan penugasan audit umum dengan melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Muzatek Jaya, PT Luhur Artha Kencana dan Apartemen Nuansa Hijau sejak tahun buku 2001 sampai dengan 2004.
NAMA : TANTI TRIA RAHAYU
KELAS : 4EB18
NPM : 21209463